Dua Pesakitan
Kita sepasang luka yang mencari bahagia. Sebuah kesalahan yang membuat kesalahan baru. Bagaimana bisa pesakitan di pertemukan dengan pesakitan lain yang sama-sama mencari bantuan.
Hanya saling mengharapkan.
Sementara tak ada yang bisa di berikan.
Lalu kita menyerah, namun takut kehilangan. Tarik ulur mengalir bersama waktu yang terus berjalan .
Sore itu di pondok tua , setelah badai menerpa kau setel lagu Pamit seolah menjabarkan bentuk kita. "Yang tersisa dari kisah ini , hanya kau takut ku hilang"
Di pertahankan , terlalu menyakitkan. Di lepaskan, belum siap kehilangan.
Lalu hari ini kita terbiasa saling menyakiti, saling maki , dan saling menjauh pergi lalu datang kembali.
Dan pada satu titik, kita sama-sama tersadar bahwa banyak waktu sia-sia berlalu. waras yang belum terlambat menuntut pisah sebagai jalan utama .
"Aku takut tak bahagia" katamu . Bahkan pada akhir cerita , kita masih memikirkan diri sendiri. Hanya mencari tanpa ada yang diberi.
Komentar
Posting Komentar
Gimana tanggapan kamu?